cara mengolah kopi luwak

cara mengolah kopi luwak secara tradisional, adalah sebagai berikut,
pertama kopi luwak yang masih di lapisi kulit tanduk di jemur hingga kering, setelah kering di tumbuk mrnggunakan lumpang yang terbuat dari kayu, untuk memisahkan kulit nya bisa menggunakan tampah yang biasa di gunakan untuk membesihkan sekam pada beras,
tahap selanjutnya di cuci dengan air bersih hingga kulit arinya terlepas, atau sudah terlihat benung air bilasanya,
setelah bersih di sangrai menggunakan wajan yang terbuat dari baja,
pada tahap awal dengan suhu yang lebih panas, setelah biji kopi mulai berwarna kecoklatan panas nya di kurangi, selama di dalam wajan harus di aduk terus-menerus supaya kematangan nya merata, jika sudah berwarna coklat kelam atau sudah keluar aroma khas kopi, maka itu tandanya kopi sudah matang, untuk lebih nyata lagi jika kopi sudah mudah pecah dan warnanya merata hingga ke dalam,
jika ingin aroma nya tajam maka di sangrai lebih matang, atau warnanya lebih gelap, tetapi rasanya akan terasa sedikit pahit, sedangkan jika warna nya coklat rasanya enak tapi aromanya kurang tajam,
demikianlah cara pengolahan kopi luwak,
untuk pemakaian tidak semua orang suka menggunakan gula, sebagian orang punya cara sendiri menikmati kopi luwak, ada yang minum kopi luwak tanpa gula, mereka minum kopi luwak sambil makan-makanan yang manis-manis, sedangkan untuk yang suka pakai gula aturan paki yang umum adalah setengah sendok makan kopi luwak, atau lebih kurang 7 gram, di tambahkan satu setengah sendok makan gula pasir atau kira-kira 20 gram, untuk satu kali seduh dengan air senayak 250cc,
dengan dosis di atas dalam 1kg kopi luwak lebih kurang 120 gelas.